navbar menu

14 Maret 2012

Ikhlas Zimat ke Tujuh

Ikhlas Zimat Ke tujuh dari Sembilan Jimat Kebahagiaan


Ikhlas


Manusia ini binatang petualang
Tercipta antara anasir fikir dan zikir
Setiap tanjakannya punya arti
Baik bungkus atau saripati


Oi kawan!
Pandai-pandailah menyapu
Pada setiap ruang gerakmu
Hingga yang terbentang semata isi
Bersama kelepak garuda ilahi


Buah tangan mu
Tak boleh berbaur dengan debu
Terkubur dibawah sanjungan
Tertindih oleh sekeranjang pujian


Maka waspadalah terhadap gunting miring setan
Sebab ia akan meremukkan jerih payahmu


Dengan memandangi Allah maha suci
Dalam setiap tarikan nafasmu
Mengali jadi Saturday kau lihat bidadari menunggu dan Wildan berkeliling disekitarnya


Kepercayaan kawan mu tak boleh kau beli
Dengan tumpukan manic mu
Supaya lencana jendral kau sandang
Dan sosok tubuhmu berdiri menantang


Tetapi jika disekitarmu ornag memandang
Mengelus-ngelus bekas tapak mu
Maka gendonglah mereka
Agar bersama: mengetuk pintu Alla


Kalau suatu saat kakimu terpeleset
atau terlanjur dalam lembah nista
hendaknya engkau cepat bangkit
memegang buhul tali yang dulu
ketika bertapa di rahim ibu
tanpa corat-coret dinding angin


imammu telah sempurna
bila jempol unta dan manusia kau anggap sama
antara ringkikan mereka tak kau bedakan
engkau tidak meringis karena dengus serigala
sebab dalam dirimu
raja diraja


berbuat karena manusia, syirik namanya
dan riya’ itu tinggalkan karenanya


oleh karena, jangan kau mengaduk
antara kahyangan Tuhan dan Beranda abdiNya
Dalam tempayan hatimu yang sama


Zimat Ke Delapan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...