navbar menu

11 Februari 2012

Parodi

parodi
Dalam parodi, bromocorah  itu berubah menjadi budiman selalu berbuat baik diawali dengan   Bismillah walau kadang  berakhir dengan  Nauzubilahhiminzalik  mencuri dan memanipulasi   pajak rakyat  untuk kepentingan rakyat (=katanya=ini juga Parodi)  menggerus energi insan yang berhati  nurani hingga  iba dan bersimpati , jika mereka teraniyaya, simpati datang silih berganti, sang bromocorah pun begitu cerdik,  pandai memainkan peran dengan  penuh kharisma, kalau sudah  membaca situasi dan beradaptasi bunglong aja kalah cepat, karna punya ... , sejuta wajah malaikat.inilah Parodi , Ups dari pada diterusin lebih baik denger lagu mbah OI , berceloteh dalam syair,
mungkin juga Parodi sambil,
 meng-iyakan ;

Nak dengarlah bicara bapakmu
Yang kenyang akan hidup terang dan redup
letakkan dahulu mainan itu
duduk dekat bapak
sini dengarkan

Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang
Segala sesuatu ada harga karena uang

Kau anak dambaanku yang besar di kancah perang
Kau harus kuat yakin pasti menang

Sekolahlah biasa saja
Jangan pintar pintar percuma
Latihlah bibirmu agar pandai berkicau
Sebab mereka sangat perlu kicau yang merdu

Sekolah buatmu hanya perlu untuk titel
Peduli titel didapat atau titel mukjizat

Sekolah buatmu hanya perlu untuk gengsi
Agar mudah bergaul tentu banyak relasi

Jadi penjilat yang paling tepat
Karirmu cepat uang tentu dapat
Jadilah Durno jangan jadi Bimo
Sebab seorang Durno punya lidah sejuta

Hidup sudah susah jangan dibikin susah
Cari saja senang walau banyak hutang
Munafik sedikit jangan terlalu jujur
Sebab orang jujur hanya ada di komik

Pilihlah jalan yang mulus tak banyak batu
Sebab batu batu bikin jalanmu terhambat

Pilihlah jalan yang bagus tak ada paku
Sebab paku itu sadis apalagi yang berkarat

Jadilah kancil jangan buaya
Sebab seekor kancil sadar akan bahaya
Jadilah bandit berkedok jagoan
Agar semua sangka engkau seorang pahlawan

Jadilah bunglon jangan sapi
Sebab seekor bunglon pandai baca situasi
Jadilah karet jangan besi
Sebab yang namanya karet paham kondisi

syair ini pas menggambarkan kondisi sampai saat ini, syair ini dibuat masih jaman nya orde yang terdahulu, tapi masih enak untuk di dengar.
syukur  masih ada  rasa yang tersisa,
membuat hidup ini tetap indah walau dalam situasi dan kondisi apapun
untuk tetap bertahan ....
sambil menunggu,
berjumpa Sang Pemilik Hidup

dan kalau mau tau arti parodi yang bener klik aja Parodi

salam
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...